Lela menambahkan, pihaknya juga sudah menerjunkan personel untuk melakukan asesmen dan pendataan serta berkoordinasi dengan pihak setempat terkait penanganan warga yang terdampak banjir. Dilaporkan juga, saat ini warga tidak ada yang mengungsi, mereka memilih untuk bertahan di rumah masing-masing. Meski demikian, para warga diminta untuk waspada untuk mengantisipasi air naik lagi apabila hujan turun kembali.
Penyampaian diseminiasi informasi mengenai peringatan dini juga sudah disampaikan melalui Whatsapp Group yang berisi para perangkat daerah setempat. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan langkah-langkah mitigasi yang dianggap perlu untuk mengurangi dampak ancaman banjir.
Baca Juga: Banjir Kembali Melanda Kabupaten Katingan, 25.443 Jiwa Terdampak
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan wilayah Gorontalo memasuki musim hujan pada September hingga November. Pada masa peralihan musim ini, BNPB mengimbau bagi masyarakat untuk waspada terhadap potensi angin kencang, hujan deras dalam waktu singkat sehingga memicu terjadinya bahaya hidrometeorologi.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk selalu waspada dan siap siaga dengan memantau prakiraan cuaca hingga tingkat kecamatan melalui BMKG atau potensi bahaya maupun risiko di aplikasi inaRISK.
(Arief Setyadi )