Sekjen PBB mengimbau dukungan negara-negara, terutama secara finansial, untuk memastikan keberlangsungan bantuan bagi masyarakat Afghanistan yang membutuhkan.
Indonesia terus mengharapkan adanya pemerintahan yang inklusif, perlindungan hak asasi manusia (HAM) dan upaya mencegah merebaknya terorisme di Afghanistan.
Menlu RI menekankan bahwa pemerintahan yang inklusif adalah kondisi yang penting untuk mewujudkan Afghanistan yang aman serta dapat memulihkan kembali kepercayaan komunitas internasional.
Terkait situasi kemanusiaan terkini, Menlu Retno menegaskan bahwa komunitas internasional memegang tanggung jawab untuk memastikan bantuan tersampaikan secara cepat dan lancar.
"Indonesia berkomitmen memberikan bantuan sebesar USD3 juta (Rp43 miliar) kepada masyarakat Afghanistan, melalui mitra lokal yang terpercaya," ujar Menlu Retno saat menyampaikan tentang dukungan konkret Indonesia.
Dari total bantuan Indonesia tersebut, sebesar USD150.000 (Rp2 miliar) diperuntukan bagi bantuan kemanusiaan dalam situasi darurat.
Kemudian USD2,85 juta (Rp41 miliar) ditujukan untuk mendukung pembangunan di Afghanistan selama 3 tahun ke depan, khususnya di bidang kesehatan, pendidikan, pemberdayaan perempuan, dan pertambangan.