MEDAN - Sembilan orang nelayan asing asal Myanmar kabur dari di Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara. Sebelumnya, mereka ditahan karena disangka telah melakukan pencurian di perairan Indonesia.
Pelaksana Koordinasi OPS Pengawasan PSDKP, Josia Suarta Sembiring, membenarkan kaburnya sembilan nelayan asing tersebut.
"Iya. Mereka kabur dengan cara merusak jeruji besi," ujar Josia, Rabu (15/9/2021) malam.
Ia mengungkapkan, sembilan nelayan asing tersebut melarikan diri dari lokasi penampungan Stasiun PSDKP Belawan pada Sabtu, 11 September 2021 dini hari.
"Sampai saat ini masih kita cari. Kita juga dibantu tim dari Polairud Polda Sumut," katanya.
Kesembilan nelayan itu diantaranya, Win Soe alias Aung Win (39) tekong KM SLFA 4598 GT 38,39; Soe Hlaing (40) tekong KM PK 6911 F GT 55,9; Naing Naing (36) tekong KM SLFA 5124 GT 15,88; Kyaw Mie Posts (26) ABK; Yu Win alias More (29) ABK; Hein Ye Htet alias Ye Ye (ABK); Mau Aung (33) ABK; Zaw Htwe (21) ABK dan Khin Hyun (32) ABK.
Ia menjelaskan, kesembilan nelayan yang kabur itu ditampung di Stasiun PSDKP Belawan menunggu proses untuk dipulangkan ke negara asal mereka.
Baca Juga : Nelayan Tewas Digulung Ombak Saat Mencari Ikan
Josia Suarta Sembiring pun mengimbau masyarakat yang melihat nelayan asing itu agar segera melaporkan ke pihak berwajib.
(Erha Aprili Ramadhoni)