Khan juga meminta kelompok garis keras untuk membentuk pemerintahan inklusif, memperingatkan bahwa kegagalan untuk melakukannya dapat membuat negara itu jatuh ke dalam perang saudara.
“Jika mereka tidak memasukkan semua fraksi, cepat atau lambat mereka akan mengalami perang saudara,” katanya.
"Itu berarti Afghanistan yang tidak stabil, kacau, dan tempat yang ideal bagi teroris. Itu mengkhawatirka,” ujarnya.
Pada Selasa (21/9), seorang juru bicara Taliban mengumumkan anggota pemerintah Afghanistan yang semuanya laki-laki.
Penambahan itu termasuk seorang dokter sebagai menteri kesehatan, tetapi analis mengatakan pemerintah sebagian besar terdiri dari loyalis dengan sedikit perwakilan minoritas.
(Susi Susanti)