Austin berkunjung pada Senin saat Liberty Village merayakan pencapaian penting, yakni 11 warga Afghanistan dari dua keluarga menjadi yang pertama keluar dari pangkalan untuk tinggal di AS.
Itu langkah kecil dan tanda bagaimana banyaknya pekerjaan terbentang di depan.
“Saya tahu ini tidak mudah,” kata Austin seiring berterima kasih kepada personel AS.
“Saya tahu kami datang bersama dalam jangka waktu yang singkat. Tetapi, Anda telah menyelesaikan pekerjaan yang luar biasa,” lanjutnya.
Kunjungan pada Senin (27/9) adalah pertama kalinya awak media diizinkan memasuki Liberty Village. Pangkalan itu memiliki sejarah menolong pengungsi. Pada 1999, pangkalan itu menampung lebih dari 4.000 pengungsi yang meninggalkan perang di Kosovo.
Ketika orang-orang Afghanistan datang, mereka memberikan gelang dengan nomor identifikasi unik. Beberapa cukup beruntung mendapatkan tempat di asrama, sementara yang lain tinggal di tenda besar di mana privasi hanya dihalang kain yang memisahkan antarkeluarga.