Pacquiao adalah tokoh populer di negara asalnya tetapi untuk menjadi presiden butuh perjuangan berat.
Ia tertinggal dalam jajak pendapat yang secara konsisten diungguli oleh pasangan Sara Duterte - Carpio.
Tidak jelas faksi PDP-Laban mana yang akan diakui oleh komisi pemilihan negara itu untuk pemilihan 2022.
Selain Pacquiao, pemilu tahun depan juga akan diwarnai oleh partisipasi calon presiden dari putra diktator Ferdinand Marcos.
Ia adalah Ferdinand Marcos Jr yang dikenal sebagai Bongbong.
Bongbong mengumumkan pencalonannya dalam sebuah unggahan video di Facebook.
Pria berusia 64 tahun itu, yang merupakan sekutu Presiden Rodrigo Duterte saat ini, berjanji untuk membawa "kepemimpinan yang bersatu" ke negara itu.