Ressa adalah wartawan kawakan Filipina yang sebelum mendirikan Rappler, menghabiskan kariernya dengan CNN - pertama sebagai kepala biro di Manila dan kemudian di Jakarta.
Dia juga merupakan wartawan investigatif utama media AS tersebut terkait dengan terorisme di Asia Tenggara.
Dia memenangkan sejumlah penghargaan internasional karena liputannya dan dipilih menjadi Time Magazine Person of the Year tahun 2018.
Selain Ressa, Komite Nobel memuji Muratov, salah satu pendiri sekaligus editor surat kabar independen Novaja Gazeta. Selama berpuluh tahun, media tersebut membela kebebasan berekspresi di Rusia dalam kondisi yang kian menantang.
Saat diwawancara kanal Telegram, Podyom, Muratov berkata: "Saya tertawa. Saya sama sekali tidak menyangka. Sudah gila di sini."
Muratov menyebut hadiah yang diberikan kepada dirinya merupakan "hadiah bagi jurnalisme Rusia yang saat ini sedang ditekan".
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov pun member ucapan selamat.
"Dia bekerja secara gigih sejalan dengan idealismenya, dia teguh pada pendirian, dia berbakat, dia berani".
Hadiah Nobel Perdamaian tahun lalu diberikan kepada World Food Programme atas upaya badan yang bernaung di bawah PBB itu dalam memerangi kelaparan dan memperbaiki kondisi demi perdamaian.
(Susi Susanti)