SYDNEY - Restoran-restoran, kafe, dan pusat kebugaran di Sydney, Australia pada Senin (11/10/2021) mulai dibuka bagi para pengunjung yang sudah divaksin anti Covid-19 dengan dosis lengkap.
Sementara itu, Australia berusaha hidup berdampingan dengan Covid-19 dengan meningkatkan gerakan vaksinasi serta secara bertahap akan kembali membuka diri.
BACA JUGA: Rekor! Melbourne Jadi Kota yang Paling Lama di-Lockdown Selama Pandemi
Sejumlah pub di Sydney, kota terbesar di Australia, membuka pintu pada Senin pukul 00.01 waktu setempat. Tak lama setelah itu, kelompok-kelompok teman dan keluarga yang ingin menikmati bir berjubel, seperti yang terlihat pada gambar-gambar di televisi dan media sosial.
Sebelum Senin, lebih dari lima juta warga Sydney berada dalam pembatasan sosial yang ketat sejak Juni dalam upaya pemerintah untuk menghadapi varian Delta yang sangat mudah menular.
Varian tersebut kemudian menyebar ke Melbourne dan ibu kota Australia, Canberra, hingga memaksa otoritas setempat untuk juga menerapkan karantina wilayah (lockdown).
Dominic Perrottet, kepala pemerintahan New South Wales meminta masyarakat Sydney, ibu kota negara bagian itu, agar mengendalikan kegembiraan mereka dalam menyikapi pencabutan lockdown.
BACA JUGA: Varian Delta Plus Menggila di Laos, Ibu Kota Vientiane di Lockdown
Perrottet memperingatkan bahwa infeksi akan meningkat setelah berbagai tempat kembali dibuka.
Berdasarkan aturan yang sudah dilonggarkan, maksimal 10 orang yang sudah divaksin boleh berkumpul di rumah. Maksimal 100 orang boleh menghadiri acara pernikahan, juga pemakaman.
Toko-toko eceran boleh dibuka lagi namun daya tampung bagi pengunjung dikurangi.
Negara bagian tersebut berusaha mempercepat pelaksanaan vaksinasi agar pada Oktober 80 persen penduduknya sudah divaksin anti-Covid.