Indonesia Optimistis Memasuki Masyarakat 5.0 Seperti Jepang

Tim Okezone, Jurnalis
Kamis 21 Oktober 2021 19:50 WIB
Gubernur Lemhanas, Agus Widjojo (Foto: Ist)
Share :

Lebih lanjut Agus Widjojo mengatakan perkembangan atau kemajuan teknologi, pandemi, politik, kesenjangan sosial, kekurangan sumber daya, akan mempengaruhi masa depan manusia dan kemanusiaan. Hal ini juga menimbulkan adanya dominasi agama terhadap teknologi dan juga adanya perkembangan ide-ide keagamaan. "Kita telah mencapai titik dimana kita harus menentukan masa depan kita apakah akan lebih bersatu atau lebih terpecah-pecah dan pilihan2 yang ada di hadapan kita akan terkait dengan pencapaian tujuan universal melalui harmonisasi dua sudut pandang yang saling bertentangan. Untuk mengaitkan dua sudut pandang ini, kata Agus Widjojo, harus ada analisis dan bukti bahwa kemanusiaan harus tetap menjadi prioritas di setiap kejadian. "Toleransi harus menjadi konsep utama karena subyek dan obyek akan terus berinteraksi," kata Agus.

Pada saat manusia bereaksi terhadap perubahan politik, kultural, dan teknologi, maka menurut Agus Widjojo akan membawa disrupsi. "Disrupsi harus menjadi katalisator untuk pencerahan demi masa depan yang lebih baik bagi manusia," katanya. Karena itu, teknologi tidak seharusnya dipandang sebagai sebuah peradaban itu sendiri, tapi seharusnya menjadi alat untuk kemajuan manusia dan kemanusiaan.

Hidup manusia akan terbantu oleh kemajuan teknolog dan kecepatan pengembangan teknologi. Ini telah membawa banyak konsekuensi positif maupun negatif. "Kalau tidak kita kelola dengan baik hal ini bisa membahayakan peradaban," katanya.

Serupa dengan itu, dogma-dogma agama juga bisa menghambat atau membahayakan peradaban. Pemikiran mainstream dapat berujung pada musnahnya peradaban. Karena itu kita memerlukan adanya pengelolaan yang baik terhadap budaya bangsa dan menjadi paradoks bahwa suatu bangsa memiliki budaya yang kaya di masa lalu tetapi kemudian peradaban bisa hancur karena adanya budaya-budaya atau nilai-nilai yang dibawa oleh budaya atau peradaban lain. "Karena itu kita harus membangun dan mempertahanakan, memelihara nilai-nilai budaya dari setiap peradaban dan seharusnya perkembangan peradaban manusia tidak menghancurkan budaya dari peradaban atau bangsa mana pun," kata Agus.

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya