Makam Misterius di Dekat Balai Kota Malang, Ini Kata Sejarawan

Avirista Midaada, Jurnalis
Kamis 21 Oktober 2021 17:15 WIB
Temuan makam misterius di dekat Balai Kota Malang (Foto: MNC Portal)
Share :

KOTA MALANG - Bangunan misterius yang menyerupai makam di tepi Jalan Majapahit, Kota Malang, masih belum terungkap. Bangunan menyerupai makam yang berada 300 meter, dari Balai Kota Malang diduga merupakan bagian dari perkampungan yang dulu pernah ada di sekitar lokasi.

Sejarawan Malang Dwi Cahyono menjelaskan, bila sebelum berdiri Wisma Tumapel yang dulunya bernama Hotel Splendid Inn, dan kompleks bangunan di sekitar kawasan Balai Kota Malang oleh Kaarsten pada bouwplan pertama pembangunan Malang, terdapat perkampungan yang terpaksa di relokasi.

"Ada kemungkinan sebelum dijadikan kawasan (bangunan pemerintahan), gubernur jenderal kemungkinan ada kampung kecil yang di relokasi, karena itu menjadi kawasan pengembangan yang dulu sebelum tahun 1900-an itu kawasan hutan belantara, ada pohon-pohon besar, beberapa pohon besar ada asam, pohon yang lain macan-macam dan semak belukar," ucap Dwi Cahyono, saat dikonfirmasi media.

Berdasarkan catatan sejarahnya memang ada perkampungan di sekitar bangunan makam, sebelum kawasan pemerintahan dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda.

Baca juga: 4 Makam Misterius, dari Jalur Kawah Ijen hingga di Dalam Rumah

Kampung itu pun dibagi menjadi dua, yang berada di utara Sungai Brantas yang disebut Kampung Lor Brantas dalam bahasa Jawa, dan Kampung Kidul Brantas, atau kampung selatan Sungai Brantas.

Perkampungan ini konon akhirnya tergusur dengan adanya program bouwplan pembangunan Balai Kota Malang, Hotel Splendid Inn, taman yang berada di belakang Balai Kota Malang.

Baca juga: Cerita Warga Terkait Tiga Makam Bayi di Tengah Jalan

Meski demikian kampung tersebut digusur kemana, ia pun tak menemukan catatan sejarahnya kembali.

"Kampung itu kemudian hilang kena gusur, kan biasa dulu kalau kawasan pengembangan kampung kecil, direlokasi nah warga itu kemana, kita tidak mengetahui, karena di kawasan itu kan sama sekali tidak ada kampung, beda dengan Talun. Jejak sisa kampung kunonya kan masih ada sampai sekarang, mana ada rumah tinggal di situ, semuanya fasilitas publik semua," terangnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya