Wartawan BBC Yogita Limaye, yang melakukan perjalanan ke rumah sakit Médecins Sans Frontires di Herat mengatakan ketika bayinya bisa berjalan, dia akan dibawa pergi oleh pria yang membelinya.
“Pria itu telah membayar lebih dari setengah dari USD500 (Rp7 juta) yang dia jual. Itu akan membuat keluarga melewati beberapa bulan. Pria itu mengatakan gadis itu akan menikah dengan anaknya, tetapi tidak ada yang bisa memastikan,” ujarnya.
Baca juga: IMF Peringatkan Ekonomi Afghanistan yang Merosot Akan Berdampak pada Negara Tetangga
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengeluarkan peringatan keras jika jutaan orang akan mati jika bantuan mendesak tidak segera mencapai Afghanistan.
Sejak Taliban merebut kekuasaan pada Agustus lalu, Afghanistan telah menghadapi krisis kemanusiaan terbesar di dunia, dengan negara tersebut mengalami penurunan tajam dalam situasi tersebut.
(Susi Susanti)