Rayakan Kemenangan Tim Nasional Negara Tetangga, 3 Pelajar Ditangkap Polisi

Vanessa Nathania, Jurnalis
Jum'at 29 Oktober 2021 11:25 WIB
Warga Pakistan merayakan kemenangan tim nasionalnya atas India dalam Piala Dunia Kriket T20, Karachi, Pakistan, 24 Oktober 2021. (Foto: Reuters)
Share :

NEW DELHI - Polisi di Negara Bagian Uttar Pradesh, India utara, telah menangkap tiga pelajar Kashmir karena diduga merayakan kemenangan tim nasional Pakistan atas India dalam pertandingan Piala Dunia Kriket T20 pada Minggu (24/10/2021).

Polisi mengatakan mereka meneriakkan slogan-slogan "anti-India dan pro-Pakistan" selama pertandingan dan dituduh "mempromosikan permusuhan dan terorisme di dunia maya".

BACA JUGA: PM India Klaim Militernya Hanya Butuh 10 Hari untuk Taklukkan Pakistan

Penangkapan di kota Agra adalah yang terbaru dalam tindakan keras terhadap kelompok muslim karena diduga mendukung tim Pakistan. Dalam pertandingan tersebut, Pakistan mengalahkan India dengan 10 wicket.

Hubungan antara tetangga di Asia Selatan selalu dingin dan pertandingan kriket sering memperburuk ketegangan ini.

Kritikus mengatakan setelah India kalah dalam pertandingan, banyak orang India juga melupakan sportivitas mereka, dengan mencari kambing hitam untuk disalahkan.

Segera setelah pertandingan berakhir, Mohammed Shami, satu-satunya muslim di tim kriket India, dicemooh dan dilecehkan secara online. Pengguna media sosial menuduhnya sengaja memberi kesempatan kepada tim Pakistan, sementara yang lain mencapnya sebagai pengkhianat.

Tiga mahasiswa Kashmir di Agra diskors pada Senin (25/10/2021) oleh perguruan tinggi mereka karena diduga memposting status WhatsApp untuk memuji pemain kriket Pakistan.

Polisi mengatakan mereka ditangkap pada hari Rabu (27/10) setelah pengaduan oleh beberapa anggota Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa.

BACA JUGA: Rencana Serangan Udara ke Pakistan Dibocorkan Penyiar Televisi, Politisi India Tuntut Penyelidikan

"Orang-orang ini mencoba menimbulkan ketegangan, yang memungkinkan untuk merusak suasana negara," lapor situs berita Quint, mengutip pengaduan polisi terhadap mereka.

Sejak Minggu, beberapa Muslim lainnya mendapat masalah karena menyemangati tim kriket Pakistan.

Di Negara Bagian Rajasthan, seorang guru sekolah kehilangan pekerjaannya karena membagikan unggahan perayaan di WhatsApp setelah kemenangan Pakistan. Dia juga ditangkap pada Rabu (27/10/2021), menurut laporan dari Press Trust of India.

Media lokal di Negara Bagian Punjab di utara melaporkan serangan terhadap mahasiswa Kashmir karena merayakan kemenangan Pakistan.

Polisi di Kashmir yang dikelola India mendakwa beberapa mahasiswa dan staf di dua perguruan tinggi kedokteran di bawah undang-undang anti-teror yang kejam karena meneriakkan slogan-slogan pro-Pakistan selama pertandingan.

Setelah pertandingan, ratusan warga Kashmir turun ke jalan untuk merayakan dan meneriakkan "Hidup Pakistan" di wilayah Himalaya, yang telah menyaksikan pemberontakan bersenjata selama beberapa dekade melawan Delhi, menurut Associated Press.

Baik India maupun Pakistan mengklaim wilayah itu secara keseluruhan, tetapi hanya menguasai sebagian wilayah tersebut. Tetangga bersenjata nuklir telah berperang untuk menguasai wilayah itu sebanyak dua kali.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya