Media lokal di Negara Bagian Punjab di utara melaporkan serangan terhadap mahasiswa Kashmir karena merayakan kemenangan Pakistan.
Polisi di Kashmir yang dikelola India mendakwa beberapa mahasiswa dan staf di dua perguruan tinggi kedokteran di bawah undang-undang anti-teror yang kejam karena meneriakkan slogan-slogan pro-Pakistan selama pertandingan.
Setelah pertandingan, ratusan warga Kashmir turun ke jalan untuk merayakan dan meneriakkan "Hidup Pakistan" di wilayah Himalaya, yang telah menyaksikan pemberontakan bersenjata selama beberapa dekade melawan Delhi, menurut Associated Press.
Baik India maupun Pakistan mengklaim wilayah itu secara keseluruhan, tetapi hanya menguasai sebagian wilayah tersebut. Tetangga bersenjata nuklir telah berperang untuk menguasai wilayah itu sebanyak dua kali.
(Rahman Asmardika)