QUITO - Presiden Ekuador Guillermo Lasso telah menunjuk kepala baru komando gabungan angkatan bersenjata, setelah mantan kepala penjara itu mengundurkan diri menyusul kerusuhan penjara yang menewaskan 68 narapidana.
Kantor komunikasi presiden dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Minggu (14/11) malam mengatakan Lasso menerima pengunduran diri Wakil Laksamana Jorge Cabrera sebagai Kepala Komando Gabungan Angkatan Bersenjata Ekuador dan menunjuk Jenderal Orlando Fabian Fuel untuk menggantikannya.
Presiden juga menunjuk Luis Burbano sebagai Komandan Baru Tentara Ekuador sambil menempatkan Fausto Cobo, Kepala Badan Intelijen negara itu, yang bertanggung jawab atas otoritas penjara SNAI.
Perubahan komando militer Ekuador mengikuti pecahnya kekerasan baru-baru ini di penjara Penitenciaria del Litoral, yang terletak di kota selatan Guayaquil.
Menurut pemerintah, perkelahian antara kelompok kriminal di dalam penjara pecah selama akhir pekan, mengakibatkan 68 tahanan tewas dan 25 terluka.
Kepala Penjara Mengundurkan Diri Usai Baku Tembak Antar-Geng Tewaskan 68 Tahanan
Pemerintah mengumumkan keadaan darurat 60 hari di penjara Ekuador pada September lalu untuk membebaskan dana untuk mengatasi kekerasan di lembaga pemasyarakatan negara dan memungkinkan bantuan militer di penjara.
Lasso telah meminta mahkamah konstitusi untuk membiarkan militer masuk penjara, alih-alih hanya memberikan keamanan di luar. Pengadilan mengatakan solusi untuk krisis penjara akan membutuhkan lebih dari tindakan darurat sementara.
Baca juga: Baku Tembak 8 Jam di Penjara Tewaskan 68 Tahanan, 900 Polisi Dikerahkan
Pihak berwenang mengaitkan gelombang kekerasan penjara dengan geng-geng penyelundup narkoba yang bersaing yang berupaya mengendalikan rute perdagangan.
Penitenciaria del Litoral adalah penjara yang sama ketika 119 narapidana tewas pada akhir September lalu, selama insiden kekerasan penjara terburuk dalam sejarah negara itu baru-baru ini.
(Susi Susanti)