LONDON – Presiden Ekuador, Lenin Moreno mengatakan bahwa pendiri Wikileaks telah melanggar berbagai syarat suakanya dan berusaha menjadikan Kedutaan Besar Ekuador di London sebagai pusat kegiatan mata-matanya. Klaim itu disampaikan Moreno kepada surat kabar Guardian.
Polisi London menyeret Assange keluar dari kedutaan pada Kamis pekan lalu setelah suaka tujuh tahunnya dicabut oleh Pemerintahan Moreno. Penangkapan Assange membuka jalan bagi ekstradisinya ke Amerika Serikat di mana dia diburu atas salah satu kebocoran informasi rahasia terbesar dalam sejarah.
BACA JUGA: Suakanya Dicabut, Pendiri Wikileaks Julian Assange Ditangkap di London
Kepada Guardian, Moreno menyatakan bahwa dia tidak bertindak sebagai pembalasan atas pembocoran dokumen tentang keluarganya oleh Wikileaks. Dia mengatakan dia menyesal Assange telah menggunakan kedutaan untuk ikut campur dalam demokrasi negara lain.
"Setiap upaya untuk mendestabilisasi adalah tindakan tercela bagi Ekuador, karena kita adalah negara berdaulat dan menghormati politik masing-masing negara," kata Moreno kepada Guardian melalui email sebagaimana dilansir Reuters, Senin (15/4/2019).