AMSTERDAM – Eropa masih merasakan peningkatan jumlah kasus Covid-19, yang tampaknya akan semakin mengancam sistem kesehatan negara –negara di Benua Biru itu. Sejumlah negara mulai memberlakukan kembali pembatasan guna mengekang penyebaran virus menjelang datangnya musim liburan Natal dan Tahun Baru.
Di Belanda, rumah sakit di berbagai bagian negeri mulai merasakan tekanan akibat lonjakan pasien Covid-19. Namun, kepala asosiasi rumah sakit negara itu memperingatkan bahwa gelombang terburuk masih akan datang.
BACA JUGA: Kasus Covid-19 Melonjak, Eropa Kembali jadi Pusat Pandemi
Pada Senin (15/11/2021) jumlah pasien di rumah sakit Belanda meningkat menjadi sekira 2.000 orang, termasuk hampir 400 dalam perawatan intensif. Ini merupakan angka tertinggi sejak Mei 2021.
Dengan hampir 250 penerimaan baru setiap hari, pasien rumah sakit di Belanda diperkirakan akan melewati jumlah 2.800 pasien yang tercatat dalam waktu kurang dari seminggu pada musim dingin tahun lalu, demikian disampaikan Kepala Asosiasi rumah sakit LNAZ, Ernst Kuiper kepada anggota parlemen Belanda.
BACA JUGA: China Alami Wabah Covid-19 Varian Delta Terbesar, 1.308 Kasus dalam Sebulan
“Kami belum melihat puncaknya, jumlahnya akan terus meningkat,” kata Kuipers sebagaimana dilansir Reuters.
Sementara itu Austria pada Senin mulai memberlakukan penguncian (lockdown) pada orang-orang yang tidak divaksinasi Covid-19 setelah peningkatan jumlah kasus tercatat dalam beberapa pekan terakhir. Jerman juga mempertimbangkan pemberlakuan pembatasan yang lebih ketat, sementara Inggris memperluas program booster vaksinnya untuk orang dewasa dengan usia lebih muda.