Mahasiswi Ditemukan Tewas Tergantung di Gerbong Kereta, Diduga Korban Perkosaan

Tentya Noerani Dewi Richyadie, Jurnalis
Selasa 16 November 2021 18:37 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

GANDHINAGAR – Seorang mahasiswi ditemukan tewas tergantung di salah satu gerbong kereta di Negara Bagian Gujarat, India. Polisi menduga wanita berusia 18 tahun itu adalah korban perkosaan.

Mayat wanita itu ditemukan pada awal bulan ini, pada 4 November 2021, di gerbong kereta Queen Express di Valsad. Pada Minggu (14/11/2021) Polisi mengatakan bahwa mereka curiga korban diperkosa ramai-ramai di Kota Vadodara saat dalam perjalanan pulang ke asrama dari tempat kerjanya

BACA JUGA: Islamkan Lebih dari 100 Suku di Komunitas Hindu, 9 Orang Dilaporkan ke Polisi

“Berdasarkan catatan harian milik korban di mana dia konon menyebutkan tentang diculik, ditutup matanya dan dibawa ke tempat terpencil oleh dua orang terdakwa dengan becak di Vadodara, penyelidikan telah diluncurkan untuk menentukan apakah dia diperkosa beramai-ramai,” kata polisi Vadodara sebagaimana dilansir NDTV.

Menurut catatan dalam buku harian itu, dua orang pelaku membawa korban ke lokasi terpencil. Mereka melarikan diri setelah mereka melihat seorang sopir bus mendekat ke sana.

BACA JUGA: Kecanduan Pornografi, Dua Bocah 11 Tahun Rajam Anak Tetangga karena Tolak Tiru Adegan Seks

Korban kemudian meminta bantuan sopir bus itu untuk menghubungi temannya.

Inspektur Jenderal Polisi-CID (Kejahatan dan Perkeretaapian), Subhash Trivedi, mengatakan kepada wartawan, bahwa pemerintah negara bagian telah memperhatikan insiden tersebut dengan serius dan mengarahkan para pejabat untuk menyelidiki secara menyeluruh untuk mengetahui apakah korban telah diperkosa beramai-ramai dan menangkap pelakunya.

Sebanyak 25 tim terpisah telah dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

Penyelidikan ini melibatkan personel polisi kota Vadodara, cabang kejahatan kota Ahmedabad, laboratorium ilmu forensik dan polisi kereta api yang telah memeriksa hampir 450 rekaman CCTV. Polisi juga memeriksa catatan data panggilan telepon, melakukan pengawasan elektronik, dan menggunakan input intelijen untuk menangkap pelakunya.

"Polisi kota Vadodara, polisi kereta api, cabang kejahatan kota Ahmedabad, semuanya bekerja sama dalam tim yang terpisah, dan penyelidikan juga sedang dilakukan di negara bagian lain seperti Karnataka," kata polisi.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya