Biden: Taiwan Harus Putuskan Kemerdekaan, Bukan Kami

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 17 November 2021 13:32 WIB
Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping melakukan pertemuan virtual (Foto: Reuters)
Share :

Pertemuan puncak Biden dan Xi ini berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan yakni tiga setengah jam. Televisi Negara China melaporkan segera setelah KTT menyimpulkan bahwa Biden menegaskan kepada Xi bahwa AS tidak mendukung kemerdekaan Taiwan.

Para pejabat AS meremehkan pentingnya pernyataan itu, dengan mengatakan bahwa itu adalah kebijakan resmi AS yang sudah berlangsung lama. Sebaliknya, mereka mengatakan Biden menjelaskan kepada Xi bahwa AS menentang setiap perubahan status quo, atau tindakan apa pun yang "merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan."

Menurut penasihat keamanan nasional Biden, Jake Sullivan, setelah KTT, pejabat AS dan China berencana untuk mengintensifkan keterlibatan mereka di Taiwan, yang mengatakan kedua pemimpin menghabiskan banyak waktu untuk masalah ini.

"Memastikan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, memiliki komunikasi yang jelas, menghindari miskomunikasi, akan menjadi aspek penting dan intensif kerja antara militer kami, dewan keamanan nasional kami dan antara diplomat kami," kata Sullivan saat tampil di Brookings. "Jadi, Anda akan melihat di berbagai tingkat intensifikasi keterlibatan untuk memastikan bahwa ada pagar pembatas di sekitar kompetisi ini sehingga tidak mengarah ke konflik,” lanjutnya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya