"Waktu Jepang ke Indonesia, baru deh ketahuan dia itu ternyata Kapten dari Jepang. Dia mimpin pasukannya buat ngambil lapangan terbang di Kemayoran," ujar Hendro.
Lebih lanjut, orang gila itu ternyata sudah berkali-kali diperiksa oleh tentara Belanda. Namun, dirinya bisa berakting sebagai orang gila sampai-sampai tidak lagi dipedulikan oleh warga sekitar.
"Di sana kan dulu ada pos tentara Belanda. Udah diperiksa berkali-kali nggak ngaku juga. Udah gila," kata Hendro sambil tertawa.