Terkait tudingan itu, Kementerian Pertahanan AS, atau Pentagon mengatakan bahwa latihan tersebut telah diumumkan secara terbuka pada saat itu dan dilakukan dengan mematuhi protokol internasional.
"Misi-misi ini diumumkan secara terbuka pada saat itu, dan direncanakan dengan cermat dengan (Komando Strategis), (Komando Eropa), sekutu dan mitra untuk memastikan pelatihan dan peluang integrasi maksimum serta kepatuhan terhadap semua persyaratan dan protokol nasional dan internasional," kata Juru Bicara Pentagon Letnan Kolonel Anton Semelroth dalam pernyataan yang dilansir Reuters.
Latihan militer Global Thunder adalah latihan nuklir dan komando tahunan Komando Strategis AS yang dirancang untuk menguji dan menunjukkan kesiapan kemampuan nuklir AS.
Para perwira tinggi militer Rusia dan AS, Kepala Staf Umum Valery Gerasimov dan Ketua Kepala Staf Gabungan Mark Milley, berbicara melalui telepon pada Selasa tetapi tidak ada pihak yang mengungkapkan isi percakapan tersebut.
(Rahman Asmardika)