PINRANG - Pemuda ini tampaknya bukan pemuda biasa. Dirinya dilamar oleh gadis SMP dengan mahar uang setengah miliar rupiah. Usut punya usut, ternyata sang pemuda juga menjadi incaran banyak keluarga agar bisa menjadi menantunya.
Ibu dari pemuda yang dilamar tersebut, Hj Diana mengungkapkan, jika putranya memang memiliki sifat yang baik. Secara agama, puteranya pun dianggap telah matang karena merupakan jebolan pesantren.
"Anak saya dari pesantren. Enam tahun dia di sana. Langsung ke Jakarta (setelah dari pesantren), dia kuliah," kata Diana.
Ibu dari calon mempelai perempuan, Hj Asmira menuturkan, pemuda yang diminta menjadi suami putrinya yang saat ini masih kelas 3 SMP memiliki kepribadian yang baik.
"Anaknya baik," kata Hj Asmira.
Baca juga: Pemuda Dilamar Gadis SMP dengan Mahar Rp500 Juta, Nikahnya 3-4 Tahun Lagi
Dia menjelaskan, kriteria menantu idaman memang terdapat di pemuda yang saat ini sedang kuliah di Jakarta itu. Lalu, bagaimana kepribadian sampai si pemuda ini dicap baik oleh calon ibu mertuanya ini?
"(Anaknya) hormat sama orang tuanya. Nurut. Kalau minta uang ke orang tuanya sopan, tidak seperti yang lain-lain," ungkap dia.
Lamaran terhadap seorang pemuda di Pinrang, Sulawesi Selatan ini bisa disebut unik karena berbeda dengan adat Suku Bugis, di mana biasanya calon pengantin pria yang melamar mempelai wanita.
Video dari lamaran itu menjadi viral dan menghebohkan warganet.
Ibu dari mempelai perempuan, Hj. Asmira mengatakan bahwa dia menjodohkan putrinya, yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), dengan calon menantunya karena menyukai sifat pemuda itu.
Terlebih lagi dia telah lama bersahabat dengan Hj. Diana, ibu dari pemuda itu. Prosesi lamaran digelar setelah kedua keluarga sepakat untuk menjodohkan kedua anak mereka.
Selain itu, yang membuat heboh adalah nilai maharnya. Selain uang Rp500 juta, pihak calon mempelai wanita juga menyanggupi untuk menyerahkan terigu 5 sak, gula pasir 5 sak, dan telur 200 rak sebagai pelengkap lamaran dari pihak calon mempelai wanita.
(Fakhrizal Fakhri )