"Keputusan pencabutan itu tidak mengubah sikap yang berkaitan dengan tuduhan atau potensi tuntutan di Amerika Serikat terhadap mantan pemimpin FARC. Keputusan itu juga tidak menghapus keputusan Yurisdiksi Khusus Perdamaian Kolombia, yang menemukan tindakan mereka sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan," lanjutnya.
"Namun, keputusan itu akan memfasilitasi Amerika Serikat agar lebih dapat mendukung implementasi kesepakatan tahun 2016,” ujarnya.
Sekitar 13.000 gerilyawan telah menyerahkan senjata sejak penandatanganan pakta perdamaian tahun 2016, dan FARC telah berubah menjadi partai politik minoritas.
Namun kekerasan masih tetap ada di banyak wilayah Kolombia di mana para pemberontak FARC, lebih dari 5.000 di antaranya menolak kesepakatan tersebut, dan terus memerangi kelompok paramiliter dan pemberontak serta pengedar narkoba di negara penghasil kokain terbesar di dunia itu.
(Susi Susanti)