Ada 160 Sarang Tawon Vespa di Depok, Damkar Bilang Habitatnya Habis Berubah Jadi Permukiman

Rio Erfandi, Jurnalis
Rabu 08 Desember 2021 13:41 WIB
Sarang tawon vespa dievakuasi Damkar Depok (Foto : Damkar Depok)
Share :

DEPOK - Akhir-akhir ini banyak ditemukan sarang tawon vespa di permukiman warga Depok, Jawa Barat. Berdasarkan catatan dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Kota Depok, telah mengamankan atau mengevakuasi 160 sarang tawon vespa sepanjang Januari hingga Oktober 2021.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Welman Naipospos. Menurutnya, maraknya sarang tawon vespa disebabkan oleh pergantian alih fungsi lahan.

Welman menyebutkan, banyak pepohonan di Depok yang ditebang dan lahannya kini berubah jadi perumahan.

"Kita sama-sama tahu banyak lahan yang sudah berubah menjadi permukiman. Faktor lingkungan sangat berpengaruh, tawon vespa di musim ini semakin banyak karena habitatnya juga habis kan," ujar Welman kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (8/12/2021).

Baca Juga : Ketika Petugas Damkar Berjibaku Evakuasi Sarang Tawon Vespa

Sebelumnya, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok melakukan evakuasi sarang tawon vespa di dua titik wilayah pada Senin (6/12/2021) dan Selasa 7 Desember 2021 di wilayah Beji dan Tapos.

Lebih lanjut Welman juga menghimbau kepada masyarakat di Kota Depok jika menemukan sarang tawon vespa, tak berusaha untuk memusnahkan jika tidak memiliki keahlian khusus.

"Tawon vespa juga jangan dianggap enteng mematikan juga itu. Jadi kalo ada sarang tawon vespa saya imbau kepada masyarakat jangan di ganggu kalau tidak punya keahlian dan juga jangan bermain dekat-dekat dengan sarang tawon vespa," jelasnya.

"Jadi jika warga menemukan sarang tawon vespa tidak usah takut, panggil saja Dinas Damkar kami siap 24 jam," pungkasnya.

(Angkasa Yudhistira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya