PADANG - Seorang bidan bernama Sri Wahyuni (31) menjadi korban penyiraman air panas oleh pemilik warung yang juga tetangganya sendiri di Jalan Baringin, Kecamatan Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat.
(Baca juga: Edan! Ayah di Balikpapan Siram Air Panas ke Tubuh Putrinya, Kondisi Korban Mengkhawatirkan)
Peristiwa itu terjadi saat korban menegur pelaku yang sedang berkaraoke dengan volume kencang sehingga menimbulkan suara bising di sekitar lokasi, termasuk klinik sang bidan yang baru saja membantu persalinan.
"Waktu itu ada bayi yang lahir siang hari, karena itu isteri saya (bidan) mengingatkan kepada pemilik warung agar jangan menggelar karaoke," kata suami korban, David (34), di Padang, Rabu, (8/12/2021).
(Baca juga: Santriwati Korban Pemerkosaan Guru Cabul di Bandung Lahirkan 8 Bayi)
Bahkan, katanya, peringatan itu juga telah disampaikan ke RT setempat namun tidak digubris pelaku dan karaoke tetap berlangsung pada malam hari.
Tidak hanya mengganggu kenyamanan di sekitar lokasi, volume musik yang kencang juga mengakibatkan bayi yang baru lahir di klinik korban terus menangis dan orangtuanya risih.
Korban kembali mengingatkan pelaku agar memelankan volume musik di warungnya, namun tetap tidak diindahkan.
"Istri saya kembali menemui pemilik warung untuk menegur, saat itu karena suara musik cukup keras maka isteri saya sedikit mendorong speaker hingga miring," ucapnya.
Pemilik warung yang diketahui masih memilik hubungan kerabat dengan korban langsung marah, ia langsung menyiramkan air panas dari cangkir yang sedang digenggam.
Air panas itu mengenai bagian telinga, tangan, dan bahu korban hingga melepuh. Korban sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.