JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa virus corona varian Omicron telah menyebar ke berbagai negara dengan kecepatan yang “belum pernah terlihat sebelumnya”, memperingatkan bahwa varian baru ini berpotensi menyebabkan masalah bagi sistem kesehatan di negara-negara yang tidak siap menghadapinya.
Varian Omicron pertama kali diumumkan pada November oleh ilmuwan di Afrika Selatan, negara pertama yang mengalami lonjakan kasus Covid-19 jenis ini. Saat ini varian Omicron telah ditemukan di setidaknya 77 negara dan diprediksi menjadi varian yang dominan di dunia.
Indonesia sendiri telah mendeteksi masuknya varian Omicron pada Rabu, 15 Desember 2021. Saat ini seorang pasien positif Omicron di Indonesia telah dikonfirmasi dan ada setidaknya lima kasus diduga varian Omicron.
“Omicron menyebar dengan kecepatan yang belum pernah kita lihat dengan varian sebelumnya,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada briefing media di Jenewa, Swiss pekan ini sebagaimana dilansir Al Jazeera.
BACA JUGA: Kemenkes: WHO Laporkan Sudah 76 Negara Laporkan Temuan Varian Omicron
Dia kembali menegaskan bahwa meski sejauh ini pasien Omicron hanya menunjukkan gejala ringan, varian baru ini tidak boleh dianggap remeh.
“Tentunya, kami telah belajar sekarang bahwa kami meremehkan virus ini dengan risiko kami sendiri. Bahkan jika Omicron memang menyebabkan penyakit yang tidak terlalu parah, jumlah kasus yang banyak sekali lagi dapat membanjiri sistem kesehatan yang tidak siap,” ujarnya.