JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa sampai tanggal 20 Desember kemarin varian omicron telah ditemukan di 92 negara, termasuk Indonesia yang menyumbangkan 3 kasus di dalamnya.
“Dengan total kasus konfirmasi sebanyak 62.342 kasus,” katanya dalam konferensi persnya, Selasa (21/12/2021).
Dia mengatakan, sejauh ini WHO menyatakan temuan karakteristik varian omicron dengan dasar studi awalan yang dilakukan. Di mana, di antaranya belum ada bukti ada peningkatan kemampuan penularan dan keparahan gejala.
Namun begitu varian omicron memiliki kemungkinan cepat menular pada penyintas Covid-19.
“Ada kemungkinan peningkatan peluang penularan pada penyintas Covid-19 atau secara tidak langsung mampu melawan imunitas Covid-19 yang telah terbentuk,” ujarnya.
Baca juga: Omicron Masuk Indonesia, Pemerintah Bersiaga Penuh
Selain itu, sampai saat ini PCR dianggap masih mampu mendeteksi varian omicron. Namun untuk rapid antigen masih dalam penelitian.
Terlepas dari itu, pemerintah meminta masyarakat untuk tetap tenang. Selain itu juga masyarakat diminta ikut serta membuat suasana kondusif, dengan mengikuti update dari pemerintah.
Baca juga: Omicron Sudah Muncul, Dokter Ini Ingatkan Suasana Mencekam Akibat Ledakan Varian Delta