PM Malaysia Ismail Sabri Akui Pemerintah Lemah Tangani Banjir, Janji Perbaikan

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 22 Desember 2021 09:17 WIB
PM Malaysia Ismail Sabri Yaakob (Foto: Bernama)
Share :

Hujan deras di pantai barat Semenanjung Malaysia pada Jumat (17/12) dan Sabtu (18/12) lalu telah mengakibatkan banjir terburuk dalam beberapa tahun, dengan Selangor dan Pahang menjadi yang paling terkena dampak.

Orang-orang yang terlantar mengeluh bahwa pihak berwenang lambat bertindak.

Lebih dari 20 nyawa hilang di Selangor dan Pahang, dan hampir 67.000 korban banjir dievakuasi ke 422 pusat bantuan di tujuh negara bagian dan wilayah federal Kuala Lumpur pada Senin.

Pada Selasa (21/12) siang, jumlah pengungsi meningkat di Pahang dan Negeri Sembilan masing-masing menjadi 39.806 dan 765. Sedangkan total korban yang ditempatkan di pusat-pusat bantuan di negara bagian lain melaporkan penurunan.

Adapun ketiga pusat bantuan di Kemaman, Terengganu telah ditutup. Direktur Departemen Meteorologi Terengganu Rosli Zakaria mengatakan bahwa cuaca baik diperkirakan akan berlangsung selama seminggu lagi di negara bagian tersebut.

Di Selangor, Ketua Menteri Amirudin Shari mengatakan selama konferensi pers pada Selasa (21/12) sore bahwa persiapan banjir telah dimulai kembali pada November lalu untuk mengantisipasi musim hujan akhir tahun, tetapi pihak berwenang tidak waspada dengan jumlah curah hujan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya