Pemeliharaan hantu berwujud binatang itu, menurut Prof. Suwardi Endraswara, dimaksudkan untuk pesugihan. Orang yang memelihara babi ngepet akan kaya tiba-tiba.
Asian Folklore Studies terbitan Asian Folklore Institute memaparkan tentang fenomena makhluk yang dikenal sebagai pesugihan ini. Ritual pesugihan babi ngepet ini berawal dari kepercayaan bahwa ada sejenis siluman babi yang bisa mengabulkan permintaan akan harta.
Kepercayaan ini konon berasal dari Gunung Kawi. Gunung yang terletak di Malang, Jawa Timur ini dikenal sebagai tempat untuk bertemu dengan siluman babi tersebut dan melakukan perjanjian terlebih dahulu sebelum bisa menjadi babi ngepet.
Konon, orang yang ingin membuat perjanjian harus menyerahkan tumbal, biasanya yang ditumbalkan yaitu anak yang paling disayangi. Setelah itu, si pelaku ritual harus memakan kotoran dari siluman babi tersebut agar bisa mengubah diri menjadi babi.
Selanjutnya, kuncen tempat pesugihan memberikan sebuah kain hitam kepada si pelaku, setelah semua persyaratan pesugihan dapat terpenuhi oleh si pelaku.