Gempa dan Tsunami di Tonga, Pesawat Bantuan Asing Pertama Tiba Membawa Pasokan Penting

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 21 Januari 2022 12:25 WIB
Pesawat bantuan asing Selandia Baru tiba di Tonga (Foto: Kementerian Pertahanan Selandia Baru)
Share :

TONGA - Pesawat bantuan asing pertama telah tiba di Tonga, membawa pasokan yang sangat dibutuhkan untuk negara Pasifik yang hancur akibat letusan gunung berapi dan tsunami pada Sabtu (15/1).

Selandia Baru mengatakan pesawat militernya mendarat di bandara utama Tonga setelah para pekerja membersihkan abu dari landasan. Australia juga mengkonfirmasi pesawat bantuan pertama telah tiba.

Upaya bantuan awalnya terhambat oleh abu dari gunung berapi. Setidaknya tiga orang telah meninggal dan komunikasi telah lumpuh, dan Tonga baru saja mulai membangun kembali kontak global setelah lima hari terputus dari seluruh dunia.

Pada Kamis (20/1), Angkatan Pertahanan Selandia Baru mengkonfirmasi pesawat C-130 Hercules mendarat di Tonga tepat setelah pukul 16:00 waktu setempat (03:00 GMT). Pesawat ini penuh dengan wadah air, kit tempat tinggal sementara, generator listrik, peralatan kebersihan dan keluarga dan peralatan komunikasi.

Baca juga: Usai Dihantam Gempa dan Tsunami, Bantuan Internasional Pertama Akan Tiba di Tonga pada Jumat Ini

Pihak berwenang Australia dan Selandia Baru telah mengkonfirmasi bahwa pengiriman bantuan akan dilakukan tanpa kontak, untuk mencegah risiko penyebaran Covid-19 ke pulau yang sejauh ini hanya melihat satu kasus virus dalam pandemi.

Baca juga: Kemlu: 6 WNI di Tonga Selamat dari Bencana Letusan Gunung Api

"Pesawat diperkirakan akan berada di darat hingga 90 menit sebelum kembali ke Selandia Baru," kata Menteri Pertahanan Selandia Baru Peeni Henare.

Tim penyelamat dan ratusan sukarelawan selama berhari-hari bekerja mati-matian untuk membersihkan lapisan abu tebal di landasan pacu bandara di ibu kota Nuku'alofa yang menghalangi pendaratan pesawat.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya