Usai Bersuara dan Protes, Wanita Afghanistan Ini Diklaim Diculik Taliban

Susi Susanti, Jurnalis
Sabtu 22 Januari 2022 13:35 WIB
Wanita ini diklaim diculik Taliban usai bersuara dan protes (Foto: aamaj news)
Share :

Sementara itu, dalam sebuah wawancara dengan BBC pada Kamis (21/1), Suhail Shaheen, yang berharap menjadi duta besar Taliban untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membatan hal itu.

"Jika [Taliban] telah menahan mereka, mereka akan mengatakan bahwa mereka telah menahan mereka, dan jika itu adalah tuduhan mereka. akan pergi ke pengadilan dan mereka akan membela diri. Ini adalah sesuatu yang legal, tetapi jika mereka tidak ditahan, dan mereka membuat adegan palsu dan syuting film untuk mencari suaka di luar negeri,” terangnya.

Sebagian besar dunia menolak untuk mengakui Taliban sebagai penguasa sah Afghanistan. Lebih dari separuh populasi kelaparan karena sanksi yang diberlakukan Barat.

Di bawah pemerintahan Taliban, Afghanistan telah menjadi satu-satunya negara di dunia yang secara terbuka membatasi pendidikan berdasarkan gender, yang merupakan titik utama dalam upaya Taliban untuk mendapatkan legitimasi, dan dalam pencabutan sanksi. Protes reguler oleh perempuan yang menyoroti masalah ini merupakan sumber rasa malu bagi kelompok tersebut.

Terlepas dari siapa yang menculik Tamara Paryani, saudara perempuannya dan teman-temannya, Taliban secara kolektif menghukum perempuan Afghanistan.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya