Kisah CEO Tunanetra: Dulu Diremehkan, Sekarang Perusahaannya Bernilai Nyaris Rp1 Triliun

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Rabu 26 Januari 2022 03:06 WIB
Kisah CEO tunanetra yang sukses (Foto: Srikanth Bolla)
Share :

INDIA - Srikanth Bolla akan membuat film Bollywood tentang hidupnya sebagai tunanetra yang sukses. CEO muda itu telah membangun sebuah perusahaan senilai 48 juta poundsterling (Rp932 miliar) - capaian yang hampir tak akan terjadi bila ia tak berjuang keras.

Saat remaja, Srikanth diberitahu bahwa belajar matematika dan sains di sekolah menengah atas (SMA)  adalah "perbuatan terlarang" karena dia buta. Dia lantas menggugat pemerintah suatu negara bagian di India untuk mencabut larangan itu, seperti yang dikisahkan oleh Arundhati Nath.

Setiap hari, selama dua tahun, Srikanth Bolla ketika berusia enam tahun berjalan beberapa kilometer ke sekolah di pedesaan India, dipandu oleh saudaranya dan mengikuti teman-teman sekelasnya.

Jalannya berlumpur, ditumbuhi semak belukar, yang tergenang selama musim hujan. Itu bukan saat yang menyenangkan.

"Tidak ada yang mau bicara dengan saya karena saya anak buta," katanya.

Baca juga: Siswa Tunanetra Kini Bisa Mempelajari Astronomi dengan Metode Khusus

Lahir dari orang tua yang miskin dan buta huruf, ia ditolak oleh masyarakat setempat.

"Orang tua saya diberitahu bahwa saya bahkan tidak bisa jaga rumah sendirian karena saya tidak bisa melihat apakah ada anjing jalanan yang masuk,” terangnya.

"Banyak orang datang ke orang tua saya dan menyarankan untuk membunuh saya dengan bantal," kenang pria berusia 31 tahun itu.

Baca juga:  Masya Allah, Siswa Tunanetra Madrasah Ini Juara Kompetisi Sains Internasional

Mengabaikan saran itu, orang tuanya tetap mendukung Srikanth dan, ketika berusia delapan tahun, ayahnya membawa kabar gembira.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya