Mantan penasihat bagi Ketua Gabungan Kepala Staf Militer AS dan mantan diplomat senior AS untuk NATO dan Uni Eropa sekaligus Konsultan pertahanan Abi Austen mengatakan pencarian itu sudah terlambat, kata, karena baterai kotak hitam pesawat akan mati sebelum itu, sehingga lebih sulit untuk menemukan pesawat tersebut.
"Sangat penting bagi AS untuk mendapatkannya kembali," kata Austen. "F-35 pada dasarnya seperti komputer terbang. Ini dirancang untuk menghubungkan aset-aset lain - Angkatan Udara menyebutnya menghubungkan sensor ke penembak,” terangnya.
Dia mengatakan China tidak memiliki teknologi seperti F-35 sehingga bila mendapatkannya akan memberi mereka lompatan besar ke depan.
Ditanya apakah ada nuansa Perang Dingin dalam peristiwa ini, dia mengatakn semua ini tentang siapa yang bakal duluan. “Seperti film The Hunt For Red October dan The Abyss, Ini ibarat drama tiga babak yang brilian,” ujarnya.
Dia mengatakan dirinya yakin setiap upaya China untuk mencoba mengklaim hak mendapatkan pesawat jatuh itu bakal semakin menekan Washington.
Dia juga yakin masalah ini muncul di saat yang rentan dan berbahaya setelah AS menarik militernya dari Afghanistan yang tidak terorganisir dan membawa bencana.