"Saya mencoba menghindari politik dan tidak menonton TV. Saya mencoba untuk tidak terlalu khawatir," terangnya.
"Tapi kami siap. Kami telah menjalani banyak latihan. Saya mengerti bahwa situasinya tidak akan seperti latihan, ini akan sulit bagi semua orang. Tapi moral kami tinggi dan kami tetap teguh pada pendirian kami," tuturnya.
Maria memiliki dua saudara kandung laki-laki. Mereka adalah anggota di Garda Nasional Ukraina.
Adik bungsu Maria akan segera menuju ke garis depan konflik, sebagai penembak tank. Di rumah, orang tua Maria yang sudah pensiun merawat putranya yang berusia empat tahun.
"Sangat berat untuk meninggalkan putra saya, tapi sejak berusia enam tahun, impian saya adalah bergabung dengan tentara," ujarnya.
"Saya tidak berpikir bahwa saya akan berakhir di garis depan, tapi saya tidak menyesal bahwa saya ada di sini,” terangnya.
Di dekat Maria, salah satu saudara laki-lakinya memotong kayu dengan kapak. Dingin adalah ancaman yang mereka hadapi terus-menerus di garis depan, samas seperti kelompok pro-Rusia yang berjarak sekitar satu kilometer dari mereka.