Akibatnya, banjir ini memutus akses jalan alternatif yang digunakan warga ke wilayah Malang maupun sebaliknya. Bahkan, sejumlah warga sempat terjebak banjir lahar di area perbukitan antara Sungai Kali Lanang dan Sungai Besuk Kobokan.
Data yang terekam di seismoraf milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) getaran banjir ini terjadi secara bergelombang, mulai dari amplitudi sebelas hingga dua puluh delapan mili meter.
(Fahmi Firdaus )