Seorang demonstran lainnya, Lobsang Dorji, mengatakan sejak Olimpiade tahun 2008 China berjanji akan membuka diri bagi hak asasi manusia di Tibet, tetapi hingga kini situasinya masih tetap sama, bahkan lebih buruk.
Para demonstran juga menyerukan kepada atlet-atlet yang bertarung untuk menolak medali yang diberikan. Mereka menyebut medali-medali itu berlumuran darah.
(Susi Susanti)