Komentarnya ini muncul setelah dia bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di Kiev pada Kamis (3/2).
Dalam pertemuan tersebut, Erdogan kembali menawarkan diri untuk menengahi krisis antara Ukraina dan Rusia. Dia juga mengusulkan Turki menjadi tuan rumah pertemuan para pemimpin kedua negara tersebut.
AS dan negara-negara Eropa khawatir tentang penumpukan lebih dari 100.000 tentara Rusia di dekat perbatasan Ukraina.
Moskow membantah anggapan Barat bahwa pihaknya merencanakan invasi. Moskow menuntut jaminan keamanan dan mengatakan akan mengambil tindakan militer jika tuntutan tidak dipenuhi.
Turki, yang berbagi perbatasan maritim dengan Ukraina dan Rusia di Laut Hitam, mengatakan konflik militer apa pun tidak dapat diterima dan memperingatkan Moskow bahwa invasi adalah langkah yang tidak bijaksana.