Dia bahkan kabur dari rumah ke kota Bangalore setelah melihat foto-foto transgender di sana di sebuah surat kabar. Kabeer menemukan komunitas transgender yang mendukung dan menerimanya.
Tetapi hidup itu sulit. Banyak dari mereka mengemis selama bertahun-tahun untuk mengumpulkan uang demi operasi penggantian kelamin.
Merasa putus asa, Kabeer akhirnya kembali ke rumah.
"Saya berusaha keras untuk hidup seperti yang diinginkan keluarga saya," ungkapnya sambil mengenang masa-masa itu.
Dia merokok, bergabung dengan gym, dan mengikuti kursus pengembangan kepribadian. Kata orang-orang di sekitarnya, hal itu akan membuatnya menjadi "jantan".
Namun, berpura-pura menjadi orang lain membuatnya sengsara.
Kabeer juga belajar dengan keras karena dia memiliki hasrat untuk mengajar sejak dia masih muda dan kelak ingin mengajar anak-anak di lingkungannya.
Hal itu membuatnya terus berjalan bahkan setelah dia akhirnya meninggalkan rumah untuk menjalani kehidupan yang dia inginkan.