CHINA - Utusan China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menolak pernyataan rekannya dari Amerika Serikat (AS) bahwa pilihan seorang etnis Uighur oleh China untuk menjadi pembawa obor Olimpiade pada upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing merupakan upaya mengalihkan perhatian dari tuduhan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) oleh negaranya terhadap minoritas Muslim di sana.
Melalui wawancara dengan CNN, Duta Besar Zhang Jun menyebutkan dalam pernyataan di situs web kedutaannya bahwa China dengan tegas membantah tuduhan-tuduhan tak beralasan yang dikemukakan Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield.
Zhang mengatakan bahwa Dinigeer Yilamujiang, pemain ski lintas alam yang lahir di Xinjiang, termasuk di antara 20 atlet terbaik dari sembilan minoritas etnis yang berkompetisi mewakili Tim China pada pesta olahraga musim dingin ini.
Baca juga: Selidiki Pelanggaran HAM Terhadap Muslim Uighur, PBB Minta China Izinkan Utusan Kunjungi Xinjiang
“Ia adalah kebanggaan dan perwakilan rakyat China yang luar biasa. Dari mana ‘kemarahan AS yang tak jelas atas hal ini berasal, dan apa maksudnya?,” kata Zhang.
Baca juga: Komunitas Internasional Diminta Turun Tangan soal Deradikalisasi Muslim Uighur
Dinigeer dipilih sebagai satu dari dua pembawa obor terakhir pada upacara pembukaan. Banyak negara Barat telah memberlakukan boikot diplomatik terhadap Olimpiade ini terkait perlakuan China terhadap Uighur dan anggota kelompok minoritas Muslim lainnya di Xinjiang.