Mobilnya Diberondong Peluru, PM Libya Selamat dari Upaya Pembunuhan

TRIPOLI – Perdana Menteri Libya Abdulhamid al-Dbeibah selamat tanpa luka dari upaya pembunuhan setelah mobilnya diberondong peluru pada Kamis (10/2/2022), kata seorang sumber yang dekat dengannya. Klaim itu muncul di tengah perselisihan panas antar faksi yang berusaha memegang kendali pemerintahan Libya.

Menurut keterangan sumber yang dilansir Reuters, insiden itu terjadi ketika Dbeibah kembali ke rumah, menggambarkannya sebagai upaya pembunuhan yang jelas. Para penyerang melarikan diri dan insiden itu telah dirujuk untuk penyelidikan.

BACA JUGA: Putra Diktator Libya Muammar Gaddafi Calonkan Diri Jadi Presiden 

Reuters belum melihat foto atau rekaman langsung dari insiden atau akibatnya, atau berbicara dengan saksi lain atas insiden tersebut.

Jika dikonfirmasi, upaya untuk membunuh Dbeibah dapat memperburuk krisis kendali atas Libya setelah pada Kamis dia mengatakan kan mengabaikan pemungutan suara, yang dijadwalkan oleh parlemen yang berbasis di timur, untuk menggantikannya.

Angkatan bersenjata telah memobilisasi lebih banyak tentara dan peralatan di ibu kota Tripoli selama beberapa pekan terakhir, meningkatkan kekhawatiran krisis politik dapat memicu pertempuran.

Sejak pemberontakan yang didukung NATO pada 2011 melawan Muammar Gaddafi, Libya mengalami perpecahan antara faksi-faksi yang bertikai di timur dan barat.

Dbeibah dilantik pada Maret 2021 sebagai kepala Pemerintah Persatuan Nasional (GNU) yang didukung PBB yang dimaksudkan untuk menyatukan lembaga-lembaga negara yang terpecah dan mengawasi pemilihan pada Desember 2021 sebagai bagian dari proses perdamaian.

Parlemen, yang sebagian besar mendukung pasukan timur selama perang saudara, telah menyatakan GNU tidak sah dan akan mengadakan pemungutan suara pada Kamis untuk menunjuk perdana menteri baru untuk membentuk pemerintahan lain.