NEW YORK - George Washington adalah presiden pertama Amerika Serikat (AS). Dia menjadi panglima tertinggi Angkatan Darat Kontinental selama Perang Revolusi Amerika (1775-1783) dan menjabat dua periode sebagai Presiden AS pertama, yakni 1789-1797.
Washington dibesarkan di Virginia kolonial. Sebagai seorang pemuda, ia bekerja sebagai surveyor kemudian bertempur dalam Perang Prancis dan India (1754-63).
Selama Revolusi Amerika, ia memimpin pasukan kolonial menuju kemenangan atas Inggris dan menjadi pahlawan nasional. Pada 1787, ia terpilih sebagai presiden konvensi yang menulis Konstitusi AS. Dua tahun kemudian, Washington menjadi presiden pertama Amerika. Menyadari bahwa cara dia menangani pekerjaan itu akan berdampak pada bagaimana presiden masa depan mendekati posisi itu, dia mewariskan warisan kekuatan, integritas, dan tujuan nasional. Kurang dari tiga tahun setelah meninggalkan kantor, dia meninggal di perkebunannya di Virginia, Mount Vernon, pada usia 67 tahun.
Baca juga: Mengenal George Washington, Pendiri AS dan Bergelar Jenderal Bintang Enam!
Berikut 10 fakta menarik tentang George Washington diolah dari berbagai sumber.
1. Tidak memiliki nama tengah
Tak seperti namanya orang kebanyakan di AS, George Washington tidak memiliki nama tengah sejak lahir.
Baca juga: Peristiwa 4 Februari: George Washington Jadi Presiden AS hingga Facebook Berdiri
2. Ulang tahunnya bukan 22 Februari 1732
Washington sebenarnya lahir pada 11 Februari 1731, tetapi ketika koloni-koloni beralih ke kalender Gregorian dari kalender Julian, hari ulang tahunnya dipindahkan 11 hari. Karena ulang tahunnya jatuh sebelum tanggal lama untuk Hari Tahun Baru, tetapi setelah tanggal baru untuk Hari Tahun Baru, tahun kelahirannya diubah menjadi 1732.
3. Rambutnya asli, bukan tiruan
Rambut Washington terlihat berwaran putih dna itu adalah rambut aslinya. Bukan rambut palsu. Rambutnya berwarna putih karena dia menaburkan bedak di rambutnya itu.
4. Jadi warga kehormatan Prancis
Washington sangat berbangga hati ketika dirinya menerima gelar sebagai warga kehormatan Prancis pada 1792.
5. Diangkat jadi panglima militer AS
Pada 1798, ketika ketakutan tumbuh dari invasi Prancis, Washington diangkat sebagai panglima militer AS, meskipun dia bukan presiden lagi. Rupanya, ini adalah strategi untuk membantu perekrutan, karena nama Washington sangat terkenal. Dia hanya bertugas dalam kapasitas penasihat, karena dia sudah cukup tua pada saat itu. Tapi dia merasa seharusnya dia sedikit lebih terlibat. Menurut surat ini, dia frustrasi karena meskipun dia adalah panglima tertinggi, tidak ada yang benar-benar memberitahunya banyak tentang apa yang terjadi dengan militer.
6. Dianugerahi pangkat tertinggi di militer
Hingga saat ini tidak ada satu orang pun yang mendapatkan pangkat tertinggi di militer seperti Washington. Pada 1976 Washington secara anumerta dianugerahi pangkat tertinggi dalam militer AS untuk seumur hidupnya.
Menurut Majalah Angkatan Udara, ketika Washington meninggal, dia adalah seorang letnan jenderal. Namun seiring berlalunya abad, peringkat bintang tiga ini sepertinya tidak sepadan dengan apa yang telah ia capai. Bagaimanapun, Washington melakukan lebih dari sekadar mengalahkan Inggris dalam pertempuran. Sepanjang jalan ia menetapkan kerangka kerja tentang bagaimana tentara Amerika harus mengatur diri mereka sendiri, bagaimana mereka harus berperilaku, dan bagaimana mereka harus berhubungan dengan para pemimpin sipil. Hampir setiap keputusan besar yang dia buat menjadi preseden. Dia adalah bapak militer AS serta AS itu sendiri.
Jadi, sebuah undang-undang disahkan untuk menjadikan Washington sebagai perwira AS berpangkat tertinggi sepanjang masa yakni Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat. Tidak ada yang akan pernah mengungguli dia.
7. Terima gaji cukup besar
Menurut Christian Science Monitor, pada 1789, gaji presiden Washington adalah 2 persen dari total anggaran AS.
8. Punya masalah keuangan
Kendati diketahui mendapatkan gaji yang cukup besar, namun Washington disebut-sebut harus meminjam uang untuk menghadiri pelantikan pertamanya sebagai Presiden AS.
9. Idap banyak penyakit
Washington menjadi salah satu Presiden yang paling sering sakit dalam sejarah. Sepanjang hidupnya, Washington menderita beberapa penyakit. Yakni difteri, TBC, cacar, disentri, malaria, quinsy (radang amandel), carbuncle, pneumonia, dan epiglottitis.
10. Kematiannya jadi misteri
Pada saat dia meningal yakni 14 Desember 1799, Washington dirawat dengan empat putaran ‘pertumpahan darah’, yang kehilangan 5 liter darah dari tubuhnya.
"Pada hari yang menentukan di Washington, Albin Rawlins, salah satu pengawasnya dan ahli darah dipanggil. Washington menunjukkan lengannya. Pengawas itu telah membawa lansetnya dan membuat sayatan. Washington berkata, "Jangan takut." Pada hari itu, Rawlins mengambil 12 ons darah, lalu 18 ons, 18 ons lagi dan 32 ons terakhir ke dalam mangkuk porselen,” tulis The New York Times pada 1999.
Setelah ‘pertumpahan’ darah keempat, pasien sedikit membaik dan mampu menelan. Sekitar pukul 22.00 waktu setempat, kondisinya memburuk, tetapi dia masih cukup rasional untuk membisikkan instruksi pemakaman kepada Kolonel Tobias Lear, sekretarisnya.
Pada pukul 22.20, Dr. James Craik, 69, seorang dokter terlatih Edinburgh yang pernah melayani Washington dalam Perang Prancis dan India, menutup mata Washington. Dokter terlatih Edinburgh lainnya, Dr. Gustavus Richard Brown, 52, juga hadir. Dokter ketiga, Dr. Elisha Cullen Dick, 37, yang telah ditunjuk sebagai koroner pada tahun sebelumnya, menghentikan jam di kamar tidur Washington pada saat itu juga.
Hingga saat ini tidak diketahui apakah Washington meninggal akibat malpraktik karena terlalu banyak kehilangan darah atau tidak.
(Susi Susanti)