JAKARTA - Kehidupan kerajaan banyak dipenuhi intrik. Salah satunya intrik politik yang dilakukan demi memenuhi ambisi untuk memperoleh kekuasaan. Jalan yang ditempuh adalah pemberontakan. Berikut ini 3 pemberontakan di zaman kerajaan yang saling berkaitan dan berhasil menumbangkan rezim.
BACA JUGA: Singasari dan Majapahit Tidak Pernah Berhasil Menaklukan Kerajaan Sunda
1. Pemberontakan Ken Arok
Ken Arok dikenal sebagai pendiri Kerajaan Singasari. Perjalanan Ken Arok sebagai penguasa bermula dari kondisi masyarakat Kerajaan Kediri yang kala itu dipimpin Raja Kertajaya. Sang Raja yang tamak, sering mengambil hak rakyat dan melakukan pemerasan. Bahkan, dia mengeklaim dirinya sebagai Tuhan dan meminta semua kalangan menyembahnya. Ken Arok berhasil mempengaruhi kaum brahmana untuk memberikan dukungan kepadanya dan melancarkan pemberontakan.
Ken Arok menyerang Kerajaan Kediri pada 1222. Ia berhasil menewaskan dua panglima andalan Kerajaan Kediri, yaitu Mahesa Wulungan dan Geber Baleman. Kehilangan komandan membuat prajurit Kediri melemah. Banyak di antara mereka yang terbunuh, lainnya melarikan diri. Ken Arok berhasil memenangi pertempuran. Ia kemudian menjadi raja di Kerajaan Singasari (semula bernama Kerajaan Tumapel) yang didirikannya.
Sebelum menaklukkan Raja Kertajaya, Ken Arok berhasil merebut Tumapel dari kekuasaan Tunggul Ametung. Ia juga mempersunting Ken Dedes, istri Tunggul Ametung.
BACA JUGA: Penolakan Utusan Mongol yang Berujung Tewasnya Kertanegara, Raja Singasari Terakhir
2. Pemberontakan Jayakatwang
Saat mengalahkan Kerajaan Kediri, Ken Arok membiarkan Kediri diperintah oleh keturunan Raja Kertajaya di bawah penguasaan Kerajaan Singasari. Ketika Raja Kertanegara memimpin, ia mengangkat Jayakatwang sebagai Bupati Kediri. Jayakatwang adalah keturunan Raja Kertajaya. Ia mengetahui leluhurnya dahulu ditumpas oleh Ken Arok dan hendak membalaskan dendam demi mengembalikan kehormatan leluhurnya tersebut.