Siap Hadapi Invasi Rusia, Presiden Ukraina: Kami Akan Membela Diri

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 24 Februari 2022 09:02 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (Foto: AFP)
Share :

UKRAINAPresiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah memperingatkan bahwa Rusia dapat memulai "perang besar di Eropa" kapan saja, dan meminta Rusia untuk menentangnya.

Dia menegaskan negaranya siap untuk serangan Rusia.

"Jika mereka [Rusia] menyerang, jika mereka mencoba untuk mengambil wilayah kita - kebebasan kita, hidup kita, kehidupan anak-anak kita - kita akan membela diri kita sendiri,” terangnya,

"Saat Anda menyerang, itu akan menjadi wajah kami yang Anda lihat, bukan punggung kami," lanjutnya.

Dalam pidato pada larut malam, dia mengatakan dia tidak berhasil menghubungi Presiden Rusia Vladimir Putin untuk melalukan pembicaraan.

 Baca juga: Presiden Ukraina Peringatkan Perang Besar di Eropa, Rusia Sudah Menyetujui Invasi

"Saya memulai panggilan telepon dengan presiden federasi Rusia. Hasilnya: hening,” ujarnya.

Dia mengatakan Rusia memiliki hampir 200.000 tentara dan ribuan kendaraan tempur di perbatasan Ukraina.

Zelensky pun beralih dari bahasa Ukraina ke bahasa Rusia membuat seruan emosional kepada orang Rusia untuk menolak serangan, dengan mengatakan bahwa mereka dibohongi tentang Ukraina.

Baca juga: Pentagon: 80% Pasukan Rusia Dikumpulkan di Perbatasan Ukraina, Posisi Siap Serang dengan Jarak 5 - 50 Km

"Siapa yang bisa menghentikan (perang)?. Orang-orang ini ada di antara kalian, saya yakin," katanya.

Pernyataan ini muncul ketika pasukan Rusia, yang diperintahkan ke dua wilayah yang dikuasai pemberontak di Ukraina, dilaporkan semakin dekat ke perbatasan.

Moskow mengatakan daerah yang memisahkan diri di Ukraina timur telah meminta dukungan militer. Rusia telah mengeluarkan peringatan penerbangan sipil bahwa mereka menutup hampir semua wilayah udara Ukraina timur di perbatasan dengan Rusia.

Kelompok pemantau The Open Source Intelligence Monitor mengatakan sejauh ini tidak ada "batas atau waktu berakhir" yang diberikan oleh Moskow dalam Pemberitahuan kepada Penerbangnya.

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akan mengadakan sesi darurat pada pukul 02:30 GMT untuk membahas situasi yang memburuk.

Ukraina telah mengumumkan keadaan darurat dan meminta jutaan warganya yang tinggal di Rusia untuk kembali ke rumah. Status darurat 30 hari memungkinkan pihak berwenang untuk mengadopsi langkah-langkah keamanan yang lebih tinggi, termasuk jam malam.

Negara-negara Barat telah mengumumkan serangkaian sanksi terhadap Rusia sejak merobek kesepakatan damai 2014-15 untuk Ukraina timur dan mengakui apa yang disebut republik rakyat Luhansk dan Donetsk sebagai negara merdeka. Klaim Moskow bahwa pasukan akan dikirim untuk operasi "penjaga perdamaian" telah ditolak oleh Sekjen PBB dan dikecam sebagai omong kosong oleh Barat.

AS telah menggambarkan tindakan Moskow sebagai awal dari sebuah invasi. Seorang pejabat senior pertahanan AS pada Rabu (23/2) mengatakan pasukan Rusia siap perang dengan invasi skala besar yang mungkin terjadi setiap saat.

Rusia diketahui telah mendukung pemberontakan bersenjata berdarah di Ukraina timur selama delapan tahun terakhir. Sekitar 14.000 orang - termasuk banyak warga sipil - tewas dalam pertempuran sejak saat itu.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya