JAKARTA -Angelina Sondakh saat ini masih status cuti menjelang bebas (CMB). Angelina menjalani CMB sebagai klien pemasayarakatan, dengan bimbingan lanjutan Balai Pemasyarakatan Jakarta Selatan selama tiga bulan.
(Baca juga: Selain Cleaning Service, Angelina Sondakh Ternyata Jadi Asisten Sutradara di Tahanan)
Kabag Humas dan Protokol Ditjenpas, Rika Aprianti mengatakan mantan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat mendapatkan remisi dasawarsa sebanyak tiga bulan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor W.10-2598.PK.01.01.02 Tahun 2015 Tanggal 14 Agustus 2015 tentang Pemberian Remisi Dasawarsa Tahun 2015. Berdasarkan pertimbangan, Angelina telah memenuhi persyaratan administratif dan substantif untuk menerima CMB.
(Baca juga: Angelina Sondakh Tidak Bisa Bebas Lebih Cepat, Ini Alasannya)
"Angelina seharusnya menerima CMB sebesar remisi terakhir paling lama tiga bulan yang jatuh pada tanggal 29 Oktober 2021, namun karena yang bersangkutan tidak membayar lunas sisa uang pengganti sebesar Rp. 4.538.027.278,- Subs. 4 bulan 5 Hari Penjara, maka tanggal menjalani CMB Angelina Sondakjh menjadi 3 Maret 2022," kata Rika.
Lebih lanjut Rika menambahkan, Angelina dinyatakan bebas apabila denda dan uang pengganti dibayar lunas. Tanggal awal bebasnya Angelina Sondakh, menurut Rika, adalah 27 April 2022.
“Angelina saat meninggalkan lapas menyempatkan diri juga berpamitan dengan rekan-rekan warga binaan. Angelina nampak menitipkan pesan agar mereka selalu kuat dan sabar,”pungkasnya.
Angie ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi Wisma Atlet oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 3 Februari 2012. Saat itu, Angie masih menjabat sebagai anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat sekaligus anggota Badan Anggaran DPR.
Angie ditahan KPK sejak 2012 karena terbukti menerima suap sebesar Rp 2,5 miliar dan 1,2 juta dollar AS dalam pembahasan anggaran di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) atau yang dikenal dengan kasus Wisma Atlet.
Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) menjatuhkan vonis 4,5 tahun penjara dan denda Rp 250 juta subsider kurungan enam bulan kepada Angelina Sondakh pada 10 Januari 2013.
Namun ketika mengajukan kasasi, Mahkamah Agung (MA) tetap memutus bersalah dan menambahkan vonisnya jadi 12 tahun penjara dan denda Rp 500 juta serta ditambah kewajiban membayar uang pengganti senilai Rp 12,58 miliar dan 2,35 juta dollar AS.
Setelah Peninjauan Kembali (PK), hukuman Angelina Sondakh dipotong jadi 10 tahun dan denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan.
(Fahmi Firdaus )