"Dari awal mula ketika komunis berjuang untuk memperoleh kekuasaan, mereka mencetuskan banyak slogan yang indah, khususnya bagi para masyarakat seperti petani, pekerja, peternak. "Roti untuk mereka yang lapar, kedamaian demi negara", sangat mudah dipahami dan dipercaya, bukan?," ungkapnya.
Vasyl mengatakan bahwa di zaman Uni Soviet, ketika orang-orang mulai berpikir dan mempertanyakan apa yang sedang terjadi, maka mesin propaganda itupun diluncurkan untuk membuat berita tentang segalanya, dan juga untuk memblokir kenyataan yang terjadi supaya tidak sampai ke tangan Barat. Ini termasuk menghalangi sinyal dan akses, dan mesin ini sudah berjalan selama 70-an tahun lamanya, bergerak dengan sangat efisien, dan juga untuk melawan propaganda NAZI.
"Sekarang, Rusia mewarisi mesin tersebut dan mengembangkannya melalui internet dan platform apapun yang memungkinkan. Keengganan untuk memberitahukan apa yang sebenarnya terjadi ke publik dan mata dunia kemudian mengarah ke tindakan kriminal yang serius, karena tindakan kriminal tidak hanya berbasis pada pembunuhan tapi juga kebenaran, karena propaganda ini menjustifikasi pembunuhan, pembantaian, dan semua ini," jelas Vasyl.
(Angkasa Yudhistira)