Silsilah Kerajaan Kediri, Raja-rajanya Keturunan Raja Airlangga

Tim Okezone, Jurnalis
Senin 07 Maret 2022 11:28 WIB
Silsilah Kerajaan Kediri. (Foto: Candi Singasari yang jadi tempat pendermaan Raja Kertanegara/Sindonews)Sindonews
Share :

7. Sri Gandra

Raja Sri Gandra berkuasa pada 1811 M. Gelar yang dipangkunya adalah Sri Maharaja Koncaryadipa Handabhuwanapadalaka Parakrama Anindita Digjaya Uttunggadewa Sri Gandra.

Masa kepemimpinan raja Sri Gandra terkutip dalam prasasti Jaring (1181 M). Prasasti tersebut menceritakan sang raja yang mengabulkan keinginan rakyat Desa Jaring tentang anugerah raja sebelumnya yang belum terwujud. Pengabulan permohonan ini disampaikan melalui senapati Sarwajala.

Di prasasti tersebut juga diceritakan adanya nama hewan yang digunakan untuk menunjukkan tinggi rendahnya kepangkatan dalam istana. Nama yang tersebut misalnya Menjangan Puguh, Lembu Agra dan Macan Kuning. Tidak diketahui kapan pastinya berakhirnya pemerintahan Raja Sri Gandra. Raja dari Kadiri ini selanjutnya berdasarkan isi dari prasasti Semanding pada tahun 1182 adalah Raja Sri Kameswara.

8. Sri Kameswara

Sri Kameswara adalah raja ketujuh dari Kerajaan Kediri, hal ini tercantum dalam Prasasti Ceker tahun 1182 M serta Prasasti Kakawin Smaradhan. Masa pemerintahan raja Sri Kameswara sekitar tahun 1180 M – 1190 M. Raja ini bergelar Sri Maharaja Sri Kameswara Triwikramawatara Aniwariwirya Anindhita Digjaya Uttunggadewa.

Di masa pemerintahan Sri Kameswara seni sastra berkembang sangat pesat. Salah satunya adanya Kitab Smaradhana karangan dari Mpu Dharmaja. Kitab ini berkisah tentang cerita rakyat seperti cerita Panji Semirang. Mpu Dharmaja juga menuliskan kisah tentang kelahiran dari Dewa Ganesha, yaitu dewa berkepala gajah yang merupakan anak dari Dewa Siwa. Ganesha menjadi lambang dari Kerajaan Kadiri sebagaimana yang tercatat dalam prasasti-prasasti.

Beberapa peninggalan sejarah pada masa pemerintahan ini diantaranya, prasasti Semanding (1182 M) dan prasasti Ceker (1185 M).

9. Sri Kertajaya

Sri Maharaja Kertajaya adalah raja terakhir dari Kerajaan Kediri. Raja ini berkuasa pada tahun 1194 M – 1222 M. Di masa raja Kertajaya, Kediri jatuh karena serangan kerajaan Tumapel atau Singashari.

Raja Kertajaya memiliki gelar Sri Maharaja Sri Sarweswara Triwikramawatara Anindita Srenggalancana Digjaya Uttunggadewa.

Nama Raja Kertajaya tercatat dalam teks Nagarakertagama (tahun 1365) yang ditulis setelah zaman Kerajaan Kadiri. Sementara dalam teks Pararaton Raja Kertajaya disebut dengan nama Prabu Dandhang Gendis.

Bukti sejarah masa pemerintahan Raja Kertajaya diantaranya tertuang dalam prasasti Galunggung (tahun 1194), prasasti Kamulan (tahun 1194), prasasti Palah (tahun 1197), dan prasasti Wates Kulon (tahun 1205).

Kestabilan pemerintahan Kerajaan Kediri pada pemerintahan raja Kertajaya mulai menurun. Kondisi ini karena raja bermaksud mengurangi hak-hak kaum Brahmana. Sang prabu ingin disembah sebagai dewa, kaum Brahmana menentang keputusan tersebut. Mereka memilih lari dan meminta bantuan dari kerajaan Tumapel dibawah kepemimpinan Ken Arok.

Mengetahui hal ini, Raja Kertajaya lalu mempersiapkan pasukan untuk menyerang Tumapel. Sementara itu. Ken Arok dan dukungan kaum Brahmana melakukan serangan balik ke Kerajaan Kediri. Kedua pasukan itu telah bertemu di dekat Ganter (1222 M).

Dalam pertempuran tersebut pasukan Kediri berhasil dikalahkan. Raja Kertajaya berhasil meloloskan diri , namun sayang nasibnya tidak diketahui. Sejak saat itu kekuasaan Kerajaan Kediri berakhir dan menjadi kekuasaan Tumapel.

(Widi Agustian)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya