Anaknya Dilecehkan Sesama Pelajar, Mantan Pejabat Ogan Ilir Lapor Polisi

Dede Febriansyah, Jurnalis
Senin 07 Maret 2022 18:29 WIB
Illustrasi (foto: freepick)
Share :

OGAN ILIR - Mantan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Ilir, Ardha Munir, mendatangi Polres Ogan Ilir karena melaporkan peristiwa asusila yang dialami anak kandungnya, RS (16).

Ardha mengatakan, bahwa anaknya yang masih remaja tersebut menjadi korban tindakan asusila saat berada di dalam sebuah kendaraan mobil.

"Waktu itu, anak saya pamit mau mengerjakan tugas di rumah teman. Anak saya itu dijemput temannya sesama perempuan naik sepeda motor," ujar Ardha, Senin (7/3/2022).

 BACA JUGA:Polisi Tangkap Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur di Ciputat

Dari pengakuan RS, lanjut Ardha, putrinya saat itu diturunkan di SPBU di kawasan Timbangan, Indralaya Utara. Temannya yang menjemput RS justru meninggalkannya dan meminta bantuan seorang teman laki-laki berinisial BY untuk mengantar putrinya.

"Anak saya heran, kok malah ditinggal di SPBU. Tapi temannya perempuan ini menitipkan anak saya ke teman laki-lakinya yang membawa kendaraan mobil," terang Ardha.

BACA JUGA:Berkenalan di Medsos, Remaja Ini Tega Cabuli Gadis 13 Tahun 

Ardha menjelaskan, RS yang tak curiga lalu masuk ke dalam mobil dan BY disebut telah mencabuli putrinya. Korban dipaksa untuk melepaskan busananya hingga nyaris tanpa busana.

"Di dalam mobil itu, terjadilah perbuatan asusila tersebut. Akibat kejadian itu, anak saya sampai hari ini masih trauma," ungkap Ardha.

Akibat kejadian itu, keluarga RS melaporkan BY ke Polres Ogan Ilir dan juga akan mengadukan perkara ini ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Terlebih, BY disebut merupakan siswa SMAN 1 Indralaya.

"Saya juga sudah menemui Kepala SMAN 1 Indralaya dan memang benar BY sekolah di sini," ujarnya.

Ardha berharap aparat penegak hukum dapat memproses seadil-adilnya pelaku pencabulan terhadap putrinya.

"Kami berharap pelaku dihukum sesuai perbuatannya. Anak saya trauma berat dan kalau ditanya langsung meledak tangisannya," kata dia.

Sementara itu Kepala SMAN 1 Indralaya, Pudyo Laksono membenarkan bahwa BY merupakan siswa di sekolah tersebut.

"BY memang sekolah disini yang merupakan siswa kelas XI IPA. Tapi kita harus dengar dulu dari yang bersangkutan mengenai apa yang terjadi, kami belum bisa mengambil tindakan apa-apa terkait hal ini," jelasnya.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya