NEGARA yang dikenal sebagai negara penjajah adalah negara yang pernah menjadikan wilayah lain sebagai koloninya. Selain untuk memperbesar luas wilayah kekuasaannya, negara penjajah juga mengeksploitasi sumber daya alam dan sumber daya manusia di koloninya tersebut demi memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.
(Baca juga: Mengenang Perjuangan Pembebasan Irian Barat)
Portugis dan Spanyol adalah pelopor penjelajahan samudera yang dilakukan oleh bangsa Eropa. Hal ini bermula dari jatuhnya Konstantinopel ke tangan Kekhalifahan Turki Utsmani. Sejak itu, jalur perdagangan darat Asia-Eropa terputus.
Tingginya kebutuhan rempah-rempah di benua Eropa membuat bangsa di Eropa mencari jalan lain untuk memenuhi permintaan pasar. Inilah salah satu alasan yang mendorong negara-negara tersebut menjajah. Berikut ini negara-negara yang dikenal sebagai negara penjajah dilansir beragam sumber.
1. Portugis
Portugis memulai penjelajahan samuderanya untuk mendapatkan akses rempah-rempah. Vasco da Gama berhasil sampai ke India pada 1498, mengikuti jalur yang dilalui Bartholomeus Diaz sebelumnya yang telah mencapai Tanjung Harapan, Afrika Selatan. Di Afrika, pada 1526, Portugis memperbudak pribumi dan mengirimkan mereka ke Brasil sebagai pekerja.
Brasil merupakan kolonisasi Portugis, saat misi pelayarannya tiba di Amerika Selatan pada 1500. Di Asia Tenggara, Afonso de Albuquerque berlabuh di Selat Malaka pada 1511 dan tahun berikutnya tiba di Maluku. Portugis kemudian mendominasi perdagangan rempah-rempah ke Eropa dan mengeruk banyak keuntungan dari tanah jajahannya.
2. Spanyol
Di era kolonial, tahun 1492-1821, Spanyol mengirim penjelajah ke Dunia Baru. Spanyol menjadikan wilayah jajahan, yang disebut Spanyol Baru, sebagai bagian dari kerajaannya. Pada puncaknya, Spanyol berhasil menaklukkan seluruh Meksiko, Amerika Tengah hingga Tanah Genting Panama, daratan yang saat ini adalah Amerika Serikat bagian barat daya dan Florida, dan sebagian besar Hindia Barat (pulau-pulau di Laut Karibia), termasuk juga Filipina di lepas pantai Asia Tenggara.
Misi Spanyol untuk mengusai Dunia Baru dimulai oleh Christopher Colombus. Pada 1492, ia berlayar ke barat dan menginjakkan kaki di pulau-pulau di Laut Karibia, yang ia kira Hindia.
3. Belanda
Tak berbeda dengan Portugis dan Spanyol, Belanda juga mendasari kolonialisasinya dengan motif ekonomi. Fondasinya dimulai pada abad ke-17 dengan mengoperasikan perusahaan-perusahaan dagang di Asia dan Atlantik. Pada dekade terakhir abad 19, ketika Inggris dan Prancis fokus pada aneksasi dan penaklukan, Belanda lebih menguatkan konsentrasi wilayah yang dikuasai ketimbang memperluasnya. Hal ini terlihat di tahun 1873, Belanda menyerahkan wilayahnya di Gold Coast, Afrika kepada Inggris. Jika ditotal, negara yang pernah dijajah Belanda berjumlah 29, termasuk Indonesia.