Pada 1904, van Ophuijsen diangkat menjadi guru besar ilmu bahasa serta kesusastraan Melayu di Universitas Leiden, Belanda oleh pemerintah kolonial. Charles Adriaan van Ophuijsen meninggal dunia pada 1917. Ejaan Van Ophuijsen ini berlaku dari 1901 hingga 1947. Setelah itu, ejaan bahasa yang digunakan, setelah adanya perubahan, adalah Ejaan Soewandi.
(Fahmi Firdaus )