WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Senin (21/3) mengkonfirmasi bahwa Rusia telah menggunakan rudal hipersonik dalam invasi ke negara tetangga Ukraina.
“Dan jika Anda perhatikan, Rusia baru saja meluncurkan rudal hipersonik, karena itu satu-satunya hal yang dapat mereka lewati tanpa kepastian mutlak,” terangnya.
“Ini, seperti yang Anda semua tahu, itu adalah senjata konsekuensial, dan, tetapi dengan hulu ledak yang sama seperti rudal peluncuran lainnya, itu tidak membuat banyak perbedaan, kecuali hampir tidak mungkin untuk menghentikannya. Ada alasan mereka menggunakannya,” lanjutnya.
“Punggung [Presiden Rusia Vladimir] Putin menempel di dinding, dia tidak mengantisipasi sejauh mana atau kekuatan persatuan kita, dan semakin punggungnya menentang dinding, semakin parah taktik yang mungkin dia gunakan,” ungkap Biden saat berbicara kepada sebuah kelompok yang berkumpul di Business Roundtable CEO Quarterly Meeting.
Baca juga: Lagi, Biden Sebut Putin Diktator Usai Penjahat Perang
Biden menguraikan serangkaian sumber daya yang telah dikerahkan AS ke Ukraina dan sekutu NATO di kawasan itu. Termasuk merinci USD2 miliar (Rp29 triliun) dalam pendanaan untuk NATO dan sumber daya militer yang signifikan ke Ukraina yang disebut-sebut menimbulkan malapetaka pada militer Rusia, apakah itu tank, helikopter, atau pesawat mereka.
Baca juga: Kehidupan Horor di Mariupol, Pengeboman Parah Banyak Warga Dikubur di Pinggir Jalan