INGGRIS - Sebuah konvoi militer yang mengangkut sekitar delapan hulu ledak nuklir melewati Inggris pada Sabtu (19/3) malam. Penduduk setempat tidak menyadari bahwa senjata mengerikan itu lewat.
Konvoi itu dilacak di dekat Glasgow pada bentangan terakhir perjalanannya dari Atomic Weapons Establishment di Aldermaston ke Royal Naval Armaments Depot di Coulport di Argyll. Konvoi itu difoto menuju jalan raya M6 selama perjalanan 400 mil melintasi negeri.
Nukewatch UK, sebuah kelompok yang memantau aktivitas trisula Inggris, mengatakan ada empat truk yang membawa hulu ledak yang masing-masing mampu membawa dua hulu ledak, tetapi satu truk mungkin kosong sebagai cadangan.
"Belum ada satu pun sejak Oktober tahun lalu yang agak aneh. Tapi ada sedikit kebingungan pada akhirnya,” terang juru kampanye Jane Tallents kepada Glasgow Live.
"Pasti ada beberapa alasan dalam kegilaan mereka, tetapi mereka tidak akan pernah mencerahkan kita apa itu,” lanjutnya.
Pengangkutan senjata ampuh itu terjadi di tengah ketegangan global yang besar ketika Presiden Rusia Vladimir Putin menggunakan rudal hipersonik untuk pertama kalinya.
Tapi Jane meyakinkan itu hanya perbaikan rutin. “Mereka tidak mempersenjatai diri untuk mengebom Rusia atau semacamnya - tetapi mereka bisa melakukannya kapan saja,” ujarnya.
“Saya tidak berpikir konvoi ini lebih memprihatinkan daripada fakta bahwa kita selalu, 24 jam dalam sehari, bersenjata dan siap untuk memulai perang nuklir,” ungkapnya.
"Jelas situasi saat ini sangat, sangat mengkhawatirkan seberapa cepat beberapa insiden bisa memicu sesuatu yang keluar dari kendali kita dengan cepat,” ujarnya.
Dengan pangkalan nuklir yang terletak hanya 35 mil dari pusat Glasgow, para juru kampanye mengatakan tidak mengherankan bahwa mereka harus diangkut di jalan-jalan melalui kota.
"Itulah kenyataan memiliki mereka. Tetapi jika menyangkut perang nuklir, tidak masalah di mana Anda berada, tidak ada jalan keluar dengan itu,” terangnya.
"Dan tidak ada persiapan realistis yang benar-benar membantu dengan itu,” ujarnya.
"Tapi dari segi konvoi sendiri kalau ada kecelakaan dengan mereka, apakah siap? Saya tidak tahu,” ungkapnya.
(Susi Susanti)